Ada dua metode umum yang menjadi cara pencetakan lanyard, yaitu metode sablon dan metode printing. Harga lanyard printing tentu lebih tinggi karena prosesnya dengan memakai alat khusus. Namun, apa saja sebenarnya hal-hal lain mengenai teknik printing ini?
Harga Lanyard Printing dan Ulasan Lainnya
Hadirnya teknologi printing membuat segala macam bisa menjadi desain dan tertuang ke atas media sesuai keinginan. Teknik cetak printing adalah mencetak file softcopy desain lalu mencetaknya ke atas kain dengan sebuah mesin khusus. Berikut ini beberapa hal mengenai digital printing.
1. Sejarah di Indonesia
Pencetakan pertama kali ada di Indonesia berasal dari kedatangan penjajah Belanda. Sebuah mesin cetak yang akan menjadi penyebarluasan agama justru menjadi pembuat buku dan surat penting. Hingga pada abad ke 19 orang Belanda membeli mesin cetak lebih baik.
Dari alat tersebutlah mulai terbit surat kabar Nouvelles pada tahun 1744. Usaha percetakan dan pabrik kertas pun mulai banyak. Pada tahun 1976 Indonesia memiliki mesin cetak offset sebanyak 385 buah yang membuat banyak bisnis percetakan menyebar di pulau Jawa.
2. Jenis Offset Printing
Jenis teknik pencetakan harga lanyard printing terbagi menjadi offset printing dan digital printing. Keduanya memiliki perbedaan tersendiri di dalamnya. Tentunya penggunaan dan hasilnya juga akan berbeda dengan kualitas masing-masing.
Offset printing merupakan teknik dengan step mengirim gambar pada plat berbentuk lembaran karet terlebih dahulu. Kemudian desain baru akan masuk ke proses pencetakan. Berikut ini penjelasan detail mengenai offset printing.
-
Metode cetak
Pengguna dapat mencetak kertas hingga ribuan lembar dengan offset printing. Selain itu, jenis printing ini juga memiliki kemampuan mencetak pada kertas bertekstur tebal dengan gramatur tebal hingga mencapai 400 gsm. Anda bisa menggunakan cetak lanyard Custom sesuai keinginan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
-
Biaya produksi
Karena prosesnya harus melalui cetak plat lebih dahulu, maka harga lanyard printing pada offset printing akan lebih mahal daripada digital printing. Namun, jika seseorang memesan dalam jumlah cukup banyak, maka biayanya akan jauh lebih murah daripada digital printing.
-
Waktu cetak
Bentuk mesin yang besar dan proses yang lebih panjang dari proses digital printing membuat pencetakan offset membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Hal ini wajar, apalagi jika jumlah kertas yang harus dicetak sangat banyak.
3. Jenis Digital Printing
Jika offset printing membutuhkan cetak plat terlebih dahulu, berbeda halnya dengan metode digital printing. Jenis ini tidak lagi membutuhkan plat karet sebagai metode transfer, melainkan sudah dalam bentuk digital.
Digital printing tidak melalui proses sebanyak offset printing, melainkan hanya dengan bantuan dari komputer desain sudah dapat terkirim ke mesin cetak. Desain yang sudah ada di mesin cetak kemudian bisa langsung tercetak pada media cetaknya.
-
Metode cetak
Menggunakan harga lanyard printing pada digital printing cukup mengandalkan softfile yang bisa langsung dikirim ke mesin cetak. Media cetaknya pun bisa pada berbagai jenis, bukan hanya kertas saja. Meski begitu, digital printing hanya bisa mencetak dalam skala kecil.
-
Biaya produksi
Biaya produksi dari digital printing lebih murah daripada offset printing. Hal ini karena pencetakan hanya dalam skala kecil dengan mesin yang tidak terlalu besar. Namun jika ingin mencetak desain dalam jumlah banyak, biayanya akan lebih tinggi daripada dengan metode offset.
-
Waktu pencetakan
Digital printing membutuhkan waktu lebih singkat daripada offset printing karena batas jumlah pencetakan yang sedikit. Selain itu, mesin yang tidak terlalu besar juga membuat proses pencetakan harga lanyard printing dengan metode digital akan lebih cepat.
4. Kelebihan dan kekurangan Offset Printing
Ada berbagai kelebihan dari proses pencetakan dengan offset printing. Batas kuantitas yang banyak akan membuat harga per lembarnya lebih murah. Dalam sekali cetak juga bisa menghasilkan ribuan lembar. Ukuran kertas juga bisa besar seperti A1 hingga A0 karena ukuran mesinnya besar.
Sedangkan, offset printing membutuhkan waktu produksi lebih lama karena harus membuat film, mencetak plat, hingga menyetel warna dengan tinta basah di mesin. Banyaknya bahan yang digunakan juga membuat teknik ini kurang ramah lingkungan.
5. Kelebihan dan Kekurangan Digital Printing
Inovasi menggunakan digital printing membuat proses pencetakan sangat praktis. Karena kemudahan prosesnya, maka mencetak dalam jumlah kecil juga dapat dilakukan. Selain itu, biaya cetaknya akan lebih ekonomis karena skalanya lebih kecil.
Ukuran maksimal pada proses digital printing adalah kertas A3+. Ada juga ukuran berat maksimal untuk mencetak harga lanyard printing dengan metode ini adalah 270 gram saja. Apabila ingin mencetak dalam jumlah besar pun akan terkena biaya lebih mahal.
6. Jenis Mesin Printing
Setelah menentukan penggunaan metode printing, selanjutnya adalah memilih mesin cetak apa yang akan menjadi media cetak tali ID Card Printing. Ada banyak jenis mesin printing yang sering digunakan. Beberapa diantaranya yaitu:
-
Mesin Plotter
Mesin ini bisa mencetak media dengan ukuran lebih besar. Ukuran dan merknya pun ada banyak pilihan, mulai dari 1.5 meter, 3.2 meter, hingga 5 meter. Tintanya pun ada banyak pilihan, yaitu tinta pigment, eco solvent, UV, dan solvent.
-
Printer Inkjet
Sering untuk mencetak di rumah dan kantor, jenis printer ini memiliki skala cetak sangat kecil dan bisa hanya melakukan cetak satu atau dua kertas. Namun, mesin ini juga bisa mencetak kertas, mug, hingga foto. Maka tak heran jika printer ini banyak untuk usaha UMKM.
-
3D Printing
Merupakan mesin terbaru sejak 2013, harga lanyard printing dengan mesin ini akan menghasilkan produk sangat menarik. Menjadi satu-satunya mesin cetak tiga dimensi, mesin ini mampu mencetak hanya pada printing photopolymer saja.
Demikian pembahasan mengenai harga lanyard printing beserta berbagai penjelasan mengenai metode dan mesin percetakan dari Kitakitaprinting. Menentukan metode dan alat cetak harus berdasarkan kebutuhan dan hasil sesuai keinginan